Olahragawan selancar aliran Indonesia Rio Waida bersiap tampak di Fiji Membela, rekreasi terakhir dalam kompetisi Aliansi Surfing Bumi World Surfing League( WSL) masa ini.
Rio mengatakan kesiapannya buat menjajaki stasiun rekreasi kesembilan serta terakhir masa reguler WSL itu lewat unggahan alat sosial kepunyaannya, Rabu( 21 atau 8).
” Jujur, aku tidak adem buat balik menggunakan jersey. Aku merindukannya, telah amat lama. Serta, esok hendak terdapat satu lagi momen luar lazim,” catat Rio.
Rio sukses menggapai 16 besar dalam 2 rekreasi WSL terakhir, ialah Tahiti Membela pada Mei serta Rio Membela pada Juni, saat sebelum beliau tampak di Olimpiade Paris 2024, akhir Juli kemudian.
Fiji Membela dijadwalkan diawali pada Selasa( 20 atau 8), tetapi wajib ditunda sebab cuaca serta aliran Cloudbreak, Pulau Tavarua, Fiji, yang kurang mensupport.
Pertandingan yang menunjukkan 24 peselancar putra serta 12 peselancar gadis tingkatan paling atas bumi itu tidak cuma hendak menutup masa reguler namun pula jadi peluang terakhir memperebutkan tingkatan 5 besar.
Fiji Membela sekalian hendak memastikan catatan pemeran dalam WSL Akhir 5 buat meregang titel pemenang bumi tahun ini.
Rio, dikala ini, terletak di tingkatan 10 bumi serta bukan tidak bisa jadi masuk dalam Maksimum 5. Perihal itu di informasikan kepala instruktur timnas selancar aliran Indonesia Arya Subyakto yang berpengharapan anak asuhnya itu bisa mencapai hasil positif.
” Ini pengalaman awal Rio berkompetisi di Fiji. Ia, sebagian durasi kemudian, telah berangkat ke Tepi laut Bangko Bangko, Lombok, yang mempunyai aliran mendekati Fiji, buat belajar,” tutur Arya, Rabu( 21 atau 8).
Olahragawan selancar aliran
” Saat ini Rio rangking 10, mengapa enggak coba masuk Maksimum 5. Bukan perihal yang tidak bisa jadi, andaikan dalam pertandingan itu bukan tingkatan di atasnya ia yang memimpin,” lanjutnya.
Di sesi pembuka Fiji Membela yang rencananya berjalan Kamis( 22 atau 8), Rio hendak berkompetisi di Heat 7 bersama 2 peselancar Afrika Selatan Matthew McGillivary serta Jordy Smith, yang jadi saingannya di sesi penyisihan Olimpiade Paris 2024.
” Lagi- lagi, mudah- mudahan sarwa alam membela pada kita,” pungkas Arya